menjadi manusia pilihan, apakah sebuah tujuan?

ketika sebuah amanah itu menjadikan saya aktor untuk berperan dalam menemukan solusi yang terbaik akan masa depan yang lebih cerah dan menggembirakan bagi umat manusia,akankah hal itu harus saya hindari?. adakah sebuah penelitian ilmiah yang dapat memunculkan para aktor yang dapat merubah masa depan menjadi tempat yang diidamkan dan didambakan ibarat surga yang selalu dinanti masanya.

sebuah ujian selalu menyertai ditiap langkah umat manusia dalam kebingungannya, mereka membutuhkan seorang figur yang dijadikan penuntun arah dalam menjalani kehidupannya. akankah kita dapat bertemu langsung orang yang terpilih tersebut, saya rasa itu adalah sebuah impian tiap orang agar dapat bertemu dengan figur yang diidolakannya bak seorang aktor atau artis yang dicari beritanya tiap waktu, namun yang membedakan mereka hanyalah dalam segi-segi kehidupan yang lebih nyaman dan tentram.

saya mengidolakan figur Nabi Besar Muhammad SAW, karena beliau adalah pemimpin yang dapat memberikan ketenangan jiwa dan mampu mengarahkan umatnya untuk mematuhi segala perintah dan larangan yang dinashkan Allah SWT melalui Al-quran. besar sekali harapan saya dapat bertemu dengannya meski hanya melewati dunia mimpi. ya allah pertemukanlah hamba-Mu yang penuh dosa dan hina demi tuk mendapatkan hidayah dan inayah-Mu. ya rabbi jauhkanlah segala kemungkaran dan kemunafikan dari hati nurani yang paling dalam, tiada daya selain-Mu yang menciptakan apa saja yang tidak bernilai sehingga menjadi sesuatu yang amat bernilai bagi kesejahteraan umat manusia untuk mengangkat agama-Mu dalam menghadapi peperangan besar menjelang dekatnya hari akhir nanti.

2 komentar To "menjadi manusia pilihan, apakah sebuah tujuan?"

  • Unknown says:

    menjadi manusia pilihan jangan dijadikan tujuan, belajarlah untuk mengabdi sepenuh hati tanpa mengharap imbalan