pelangi kesenangan yang fiktif

Kemiskinan pemikiran anak bangsa menjadikan kesenangan atau kebahagiaan tersendiri bagi mereka yang gembira atas kesehatan mereka yang selalu membodohi para buruh terpelajar, bilamana kesenangan itu hal yang patut disyukuri kenapa mereka tidak menyadari akan kebodohan yang selama ini menjajah pemikiran yang bebas dan berwawasan luas..apabila hal seperti ini terus berjalan dengan sempurna, akankah menjadi bahan tertawaan mereka yang paham??

seorang murid yang belum memahami apa yang dipelajari atau masih miskin terhadap pemahaman keilmuan, layakkah disebut sebagai ilmuwan?tak seorang pun menyadari bahwa proses adalah pembelajaran yang tak mudah seperti mengangkat sebuah gunung.
tanpa merenungkan apa yang di alami dan di hadapi, kenapa selalu sesuai dengan apa yang ada? kenapa tidak membuat sesuatu yang dapat mewarnai lingkungan dengan indah. sehingga akal yang benar agak sedikit sehat dengan segala kesenangan dengan bangga memperlihatkan bahwa dialah yang Ter - dari yang lain..tanpa memahami diatas langit masih ada langit..
terima kasih..dan salam gembira

kebahagiaan yang tertunda

Saya bahagia melihat orang yang berada disekitar lingkunganku selalu gembira, karena dengan bergembira apa yang ada dalam benak pikiran dan relung hati yang terdalam dapat memberikan inspirasi yang tak terduga. akan tetapi masih banyak pikiran dan jiwa yang terbelenggu oleh penjajah "kesusahan" atau "kesedihan".
Tatkala mentari tersenyum menyebarkan pesona ceria ke dunia, banyak sekali kemurungan wajah yang tertindas oleh dinamika kehidupan..kenapa semua ini terjadi??hanya pencipta makhluq-lah yang dapat mengerti akan semua realita ini. oleh karena itu, para makhluq keparat membuat dirinya selalu dalam keadaan hati yang berkarat.
jika senyum kebahagiaan bisa membuat hati yang berkarat menjadi kilauan sinar yang terang, maka berbahagialah kita yang selalu dalam kegembiraan. rasa senang, gembira, bahagia menyinari dunia dengan sorotan tajam cahaya masa depan. terima kasih Tuhan YME (Allah S.W.T.) atas segala karunia dan hidayah-Mu..Amiin